UPTD PUSKESMAS JATISAWIT MELAKSANAKAN KEGIATAN
PEMERIKSAAN BUTA WARNA DI SMK N 1 JATIBARANG
KECAMATAN JATIBARNG KABUPATEN INDRAMAYU
Pemeriksaan buta warna adalah pemeriksaan yang digunakan untuk
mendeteksi defisiensi penglihatan warna yang disebabkan baik oleh kelainan
herediter atau kelainan yang didapat. Pemeriksaan buta warna merupakan bagian
dari pemeriksaan neurooftalmologi. Hingga kini, belum ada konsensus yang
menentukan jenis pemeriksaan buta warna yang paling ideal.[1,2]
Penglihatan warna adalah kemampuan mata untuk mendeteksi dan membedakan sinar-sinar dengan panjang gelombang yang berbeda. Penglihatan warna bergantung pada 3 jenis fotoreseptor sel kerucut yakni sel kerucut biru (tritan atau s cones), sel kerucut hijau (deuteran atau m cones), dan sel kerucut merah. Penglihatan warna yang normal membutuhkan ketiga jenis sel kerucut tersebut yang berfungsi normal untuk memadukan ketiga warna primer.[3,4]
Pemeriksaan buta warna adalah pemeriksaan yang digunakan untuk
mendeteksi defisiensi penglihatan warna yang disebabkan baik oleh kelainan
herediter atau kelainan yang didapat. Pemeriksaan buta warna merupakan bagian
dari pemeriksaan neurooftalmologi. Hingga kini, belum ada konsensus yang
menentukan jenis pemeriksaan buta warna yang paling ideal.[1,2]
Indikasi pemeriksaan buta warna umumnya adalah
sebagai persyaratan dasar untuk mendaftar sekolah atau institusi tertentu
seperti angkatan laut, akademi penerbangan, farmasi, kedokteran, teknik mesin,
dan profesi lainnya yang membutuhkan penglihatan warna yang normal.



Alhamdulillah dengan kegiatan ini proses penerimaan PPDB di SMKN 1 Jatibarang jadi lebih lancar karena untuk pemenuhan salah satu persyaratannya kini bisa dilakukan di sekolagh sehingga calon siswa baru tidak harus ke puskesmas dulu 👍
BalasHapusTerimakasih semoga kegiatan tersebut bisa dilaksanakan di Sekolah lainnya
HapusKerenn... Calon siswa baru di SMKN 1 Jatibarang antusias sekali dengan adanya kegiatan tersebut... 👍
BalasHapus